Kamis, 21 Agustus 2014

PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN TUMBUHAN



BAB I
PENDAHULUAN
1.     Latar Belakang
         Perkecambahan merupakan tahap awal perkembangan suatu tumbuhan , khususnya tanaman berbiji. Tahap perkembangan ini disebut perkecambahan. Perkecambahan biji monokotil dan dikotil memiliki perbedaan. Baik dari segi struktur maupun  pertumbuhannya.
Pertumbuhan dan perkembangan pada pertumbuhan biji dimulai dengan perkecambahan. Perkecambahan  adalah munculnya plantula (tanaman kecil dari biji). Embrio yang merupakan calon individu baru terdapat di dalam biji. Jika suatu biji tanaman ditempatkan pada lingkungan yang menunjang dan memadai,biji tersebut akan berkecambah.

2.     Tujuan Penelitian
Adapun tujuan dari penelitian ini adalah : 
1.      Mengamati struktur biji monokotil dan dikotil
2.      Mengamati perkecambahan pada biji monokotil dan dikotil.

3.     Rumusan Masalah
Dengan melakukan penelitian yang telah ditugaskan maka beberapa masalah yang dapat penulis rumuskan dalam laporan  ini adalah:
1. Biji manakah yang termasuk biji dikotil?
2. Biji manakah yang termasuk biji monokotil?
3. Apa perbedaan biji dikotil dan biji monokotil?
4. Apa perbedaan perkecambahan biji monokotil dan dikotil?





BAB II
LANDASAN TEORI

Perkecambahan Biji Monokotil Dan Dikotil
Perkecambahan sering dianggap sebagai permulaan kehidupan tumbuhan. Perkecambahan terjadi karena pertumbuhan radikula (calon akar) dan pertumbuhan plumula (calon batang). radikula tumbuh kebawah menjadi akar sedangkan plumula tumbuh keatas menjadi batang.
Perkecambahan ditandai dengan munculnya kecambah, yaitu tumbuhan kecil dan masih hidup dari persediaan makanan yang berada dalam biji. Ada empat bagian penting pada biji yang berkecambah, yaitu batang lembaga (kaulikulus), akar embrionik (akar lembaga) atau radikula) , Kotiledon (daun lembaga), dan pucuk lembaga (plumula). Kotiledon merupakan cadangan makanan pada kecambah karena pada saat perkecambahan, tumbuhan belum bisa melakukan fotosintesis
Air merupakan kebutuhan mutlak bagi perkecambahan. Tahap pertama perkecambahan adalah penyerapan air dengancepat secara imbibisi. air yang berimbibisi menyebabkan biji mengembang dan memecahkan kulit pembungkusnya dan juga memicu perubahan metabolik pada embrio sehingga biji melanjutkan pertumbuhan.

 Perkecambahan ada dua tipe yaitu:

 a.   Perkecambahan epigeal adalah tumbuhnya hipokotil yang memanjang sehingga plumula dan kotiledon terangkat kepermukaan tanah. Kotiledon tersebut dapat melakukan fotosisntesis selama daun belum terbentuk contoh perkecambahan kacang hijau, bunga matahari, kedelai, kacang tanah.
Dalam proses perkecambahan ini organ pertama yang muncul dari biji yang berkecambah adalah radikula, berikutnya ujung radikula harus menembus permukaan tanah.Pada banyak tumbuhan dikotil dengan rangsangan oleh cahaya, ruas batang dibawah daun lembaga (hipokotil) akan tumbuh lurus mengangkat kotiledon dan epikotil. Dengan demikian epikotil dan kotiledon terangkat ke atas permukaan tanah. Epikotil memunculkan helai daun pertamanya mengembang dan menjadi hijau, serta mulai membuat makanan melalui fotosintesis. kotiledon akan layu dan rontok dari benih karena cadangan makanannya telah habis oleh embrio yang berkecambah.

b.   Perkecambahn hipogeal adalah tumbuhnya epikotil yang memanjang sehingga plumula keluar menembus kulit biji dan muncul diatas permukaan tanah, sedangkan kotiledon tertinggal dalam tanah contoh perkecambahan kacang kapri, kacang ercis, jagung dan rumput-rumputan.

BAB III
METODE PENELITIAN

Alat Dan Bahan
a.      Beberapa biji seperti biji jagung dan biji kacang
b.      Pisau
c.       Kertas dan pena

Cara Kerja
           
a)      Amati struktur biji jagung dan biji kacang tanah.
b)      Belahlah biji dan tuliskan bagian-bagiannya beserta gambarnya dalam table pengamatan.
c)      Kecambahkan biji jagung dan biji kacang tanah pada media yang dibawa selama satu minggu.
d)      Gambarlah perkecambahan dari mulai hari ketiga.
e)      Untuk mengecambahkan biji disimpan pada kapas yang sudah ditetesi dengan air.

Hasil Pengamatan

A.      Biji Dikotil

Kacang hijau

kacang hijau 

Kacang tanah

B.      Biji Monokotil



Biji jagung

C.    Biji yang memiliki kecamba








D.    Perubahan Pada Biji Dikotil


 





BAB IV
PEMBAHASAN

Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan, penulis mendapatkan hasil sebagai berikut:

1)    Pada struktur biji dikotyl terdapat dua keping kotiledon (cadangan makan pada biji). Bagian bawah pangkal (aksis) yang melekat pada kotiledon dinamakan hipokotyl, dan bagian ujungnya (terminal) disebut radikula (embrio yang akan tumbuh menjadi akar). Bagian atas pangkal adalah epikotyl dan bagian ujungnyaplumula (embrio yang akan tumbuh menjadi batang dan daun). Yang termasuk kedalam tumbuhan biji dikotyl adalah kacang tanah.
Sedangkan pada struktur biji monokotyl hanya terdapat satu keping kotiledon (cadangan makanan pada biji). Pada saat terjadinya proses perkecambahan, akar akan diselubungi oleh koleoriza dan pada ujung embrio diselubungi oleh koleoptil. Yang termasuk kedalam tumbuhan biji monokotyl adalah jagung.

2)    Proses perkecambahan pada biji dikotyl disebut  perkecambahan epigeal, yang ditandai dengan pemanjangan hipokotyl sehingga kotiledon terangakat keatas  permukaan tanah. Sedangkan proses perkecambahan pada biji monokotyl disebut perkecambahan hipogeal, yang ditandai dengan pemanjangan epikotyl sehingga kotiledon tetap berada dibawah permukaan tanah.

A.      Proses Perkecaambahan (Dikotil dan Monokotil)
Kompleks  dari perubahan-perubahan morfologi, fisiologi dan biokimia. Proses perkecambahan yang baik menjadi salah satu syarat utama tanaman akan tumbuh baik dan subur di masa muda (juvenile).
Perkecambahan adalah proses pertumbuhan dan perkembangan embrio. Hasil perkecambahan ini adalah munculnya tumbuhan kecil dari dalam biji. Proses perubahan embrio saat perkecambahan adalah plumula tumbuh dan berkembang menjadi batang, dan radikula tumbuh dan berkembang menjadi akar.
Perkecambahan biji berhubungan dengan aspek kimiawi. Proses tersebut meliputi beberapa tahapan, antara lain imbibisi, sekresi hormon dan enzim, hidrolisis cadangan makanan, pengiriman bahan makanan terlarut dan hormon ke daerah titik tumbuh atau daerah lainnya, serta asimilasi (fotosintesis).

 Struktur Biji Monokotil Dan Dikotil
·         Kotiledon, cadangan makanan embrio
·         Plumula, berdeferensiasi menjadi bakal daun
·         Radikula, bakal calon akar
·         Epikotil, bakal batang yang berada di atas kotiledon
·         Hipokoti, bakal batang yang berada di bawah kotledon
·         Skutelum, permukaan keras
·         Testa, pelindung biji
Dari hasil penelitian anatomi tanaman dikotil dan monokotil diperoleh bahwa biji tanaman dikotil dan monokotil mempunyai bagian-bagian biji yaitu cadangan makanan, kulit biji, epikotil, kotiledon, hipokotil dan radikula.

 Pada biji ada beberapa struktur , yaitu :
Dalam proses perkecambahan ini organ pertama yang muncul dari biji yang berkecambah adalah radikula, berikutnya ujung radikula harus menembus permukaan tanah.Pada banyak tumbuhan dikotil dengan rangsangan oleh cahaya, ruas batang dibawah daun lembaga (hipokotil) akan tumbuh lurus mengangkat kotiledon dan epikotil. Dengan demikian epikotil dan kotiledon terangkat ke atas permukaan tanah. Epikotil memunculkan helai daun pertamanya mengembang dan menjadi hijau, serta mulai membuat makanan melalui fotosintesis. kotiledon akan layu dan rontok dari benih karena cadangan makanannya telah habis oleh embrio yang berkecambah.
Makanan untuk pertumbuhan embrio diperoleh daricadangan makanan karena belum terbentuknya klorofil yang diperlukan dalam fotosintesis. Pada tumbuhan dikotil makana diperoleh dari kotiledon, sedangkan pada tumbuhan monokotil diperoleh dari endosperm.


Faktor-faktor yang mempengaruhi perkecambahan diantaranya:
a.       Air
b.      Cahaya
c.       Suhu
d.      Kelembaban


BAB V
PENUTUM


A.    Kesimpulan

Pada umumnya struktur biji sama yaitu ada kotiledon, plumula, radikula. Yang membedakan hanya pada biji monokotil terdapat testa dan tidak terdapat epikotil dan hipokotil, sedangkan biji dikotil terdapat skutelum dan terdapat epikotil dan hipokotil.
Perkecambahan biji monokotil dan biji dikotil mempunyai tipe perkecambahan yang berbeda. Biji monokotil tipe perkecambahan hipogel (kotiledon berada di bawah permukaan tanah), sedangkan biji dikotil tipe perkecambahan epigeal (kotiledon berada di atas permukaan tanah).







Tidak ada komentar:

Posting Komentar